Judul Buku : Studi Islam Kontemporer
Penulis : M. Rikza
Chamami, MSI
Penerbit : Pustaka
Rizki Putra
Tebal Buku : 227
Cetakan : Pertama,
Desember 2012
Harga Buku : Rp 30.000
Islam mengalami puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah. Pada
masa Abbasiyah ini, terdapat banyak ilmuan yang terkenal dengan karya-karya
yang mereka hasilkan. Tetapi pada masa dinasti Abbasiyah ini juga Islam
mengalami kemunduran hingga akhirnya muncullah beberapa dinasti kecil
didalamnya. Keruntuhan Dinasti Abbasiyah membawa cela bagi peradaban Barat untuk
masuk kedalam dunia Timur.
Eksistensi Islam sebagai agama banyak diragukan oleh golongan
intelektual barat. Dengan berbagai pendekatan mereka mencoba menghilangkan
prasangka itu. Di antaranya melalui pendekatan fenomenologi oleh Annemarie
Schimmel dan filsafat materialisme oleh Karl Mark dan Friedrick Engels.
Gebrakan ilmuan barat yang juga mencoba mengkritisi hadits-hadits
nabi, seperti Goldziher yang mengatakan bahwa hadits bukan berasal dari nabi,
melainkan sesuatu yang lahir pada abad pertama dan kedua hijiriyah (dengan kata
lain hadits hanyalah buatan para ulama). Gebrakan ini akhirnya dapat dipatahkan
oleh orang muslim.
Dibalik gebrakan ilmuan barat itu terdapat hikmah yang dapat
diambil umat Islam. Dimana umat Islam tergugah semangatnya untuk meneliti
keaslian hadits, dan tidak hanya percaya dengan doktrinasi agama yang bersifat
normative dan persuasive. Hingga akhirnya Islam masih tetap eksis sampai
sekarang.
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama
Islam. Banyak akulturasi kebudayaan antara kebudayaan Islam dan Indonesia
khususnya Kejawen. Adanya akulturasi ini mengundang para ilmuan untuk melakukan
penelitian, seperti yang dilakukan oleh Mark R. Woodward (Profesor Islam dan
Agama-agama Asia Tenggara).
Buku ini terdiri
dari beberapa bab dan memiliki karismatik tersendiri bagi para pelajar,
khususnya Mahasiswa. Hal-hal yang disayangkan dalam buku ini adalah dimana
terdapat suatu bab yang cenderung mengungkapkan pemikiran dari filusufnya saja,
dan tidak dijelaskan letak studi Islamnya itu dimana. Selain itu bahasa yang
ilmiah sulit untuk dipahami oleh orang awam.