Monday, June 3, 2013

MENGUAK PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPOTER



Judul Buku      : Studi Islam Kontemporer
Penulis             : M. Rikza Chamami, MSI
Penerbit           : Pustaka Rizki Putra
Tebal Buku      : 227
Cetakan           : Pertama, Desember 2012
Harga Buku     : Rp 30.000
Islam mengalami puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah. Pada masa Abbasiyah ini, terdapat banyak ilmuan yang terkenal dengan karya-karya yang mereka hasilkan. Tetapi pada masa dinasti Abbasiyah ini juga Islam mengalami kemunduran hingga akhirnya muncullah beberapa dinasti kecil didalamnya. Keruntuhan Dinasti Abbasiyah membawa cela bagi peradaban Barat untuk masuk kedalam dunia Timur.
Eksistensi Islam sebagai agama banyak diragukan oleh golongan intelektual barat. Dengan berbagai pendekatan mereka mencoba menghilangkan prasangka itu. Di antaranya melalui pendekatan fenomenologi oleh Annemarie Schimmel dan filsafat materialisme oleh Karl Mark dan Friedrick Engels.
Gebrakan ilmuan barat yang juga mencoba mengkritisi hadits-hadits nabi, seperti Goldziher yang mengatakan bahwa hadits bukan berasal dari nabi, melainkan sesuatu yang lahir pada abad pertama dan kedua hijiriyah (dengan kata lain hadits hanyalah buatan para ulama). Gebrakan ini akhirnya dapat dipatahkan oleh orang muslim.
Dibalik gebrakan ilmuan barat itu terdapat hikmah yang dapat diambil umat Islam. Dimana umat Islam tergugah semangatnya untuk meneliti keaslian hadits, dan tidak hanya percaya dengan doktrinasi agama yang bersifat normative dan persuasive. Hingga akhirnya Islam masih tetap eksis sampai sekarang.
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Banyak akulturasi kebudayaan antara kebudayaan Islam dan Indonesia khususnya Kejawen. Adanya akulturasi ini mengundang para ilmuan untuk melakukan penelitian, seperti yang dilakukan oleh Mark R. Woodward (Profesor Islam dan Agama-agama Asia Tenggara).
            Buku ini terdiri dari beberapa bab dan memiliki karismatik tersendiri bagi para pelajar, khususnya Mahasiswa. Hal-hal yang disayangkan dalam buku ini adalah dimana terdapat suatu bab yang cenderung mengungkapkan pemikiran dari filusufnya saja, dan tidak dijelaskan letak studi Islamnya itu dimana. Selain itu bahasa yang ilmiah sulit untuk dipahami oleh orang awam.